Topografi
Kabupaten Nunukan, terdapat kawasan perbukitan terjal di sebelah utara bagian
barat, perbukitan sedang di bagian tengah dan dataran bergelombang landai di
sebelah timur memanjang hingga garis pantai.
Perbukitan terjal di sebelah utara merupakan jalur pegunungan dengan
ketinggian 1.500 – 2.000 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan di
lereng perbukitan mencapai 30%.
Kemiringan untuk daerah dataran tinggi berkisar antara 8 – 15%,
sedangkan perbukitan rendah memiliki kemiringan berkisar 0 – 15%. Hal ini menjadikan Kecamatan Krayan
terisolasi dari wilayah lainnya.
Bentuk
wilayah datar bergelombang (kemiringan 0 – 8%) umumnya hanya berada pada daerah
sepanjang aliran sungai dan lembah pertemuan pada kawasan perbukitan. Kabupaten Nunukan memiliki 10 buah sungai
besar dan sedang. Sungai terbesar
sebagai penyedia air adalah Sungai Sembakung (panjang 278 km), Sungai Itai
(panjang 145 km) dan Sungai Sebuku (panjang 115 km) yang semuanya berhulu di
wilayah Malaysia. Sungai-sungai ini
sampai saat ini hanya berfungsi sebagai pembuang air, belum bermanfaat bagi
pengembangan sektor pertanian.
Kabupaten
Nunukan berada di wilayah utara khatulistiwa yang beriklim tropis, sehingga
hanya memiliki 2 musim yang dipengaruhi pergerakan angin muson. Berdasarkan pengamatan Stasiun Meteorologi
Nunukan, suhu udara rata-rata selama 10 tahun terakhir adalah 27,7oC
dengan suhu tertinggi 33,2oC dan terendah 23oC. Suhu
udara yang panas ini dipengaruhi oleh kondisi topografi Nunukan yang sebagian
besar dikelilingi laut.
Meskipun
mengalami suhu udara yang cukup panas, namun karena tutupan hutan masih cukup
luas, Kabupaten Nunukan memiliki kelembaban udara dan curah hujan yang relatif
tinggi. Selama 10 tahun terakhir,
kelembaban udara berkisar antara 70 – 85% dengan curah hujan antara 230 – 490
mm. Bulan terbasah berada pada bulan Mei
dan paling kering pada bulan November.
Lamanya
penyinaran matahari di Kabupaten Nunukan antara 66% dengan persentase terendah
pada bulan Maret sekitar 58% dan tertinggi pada bulan Oktober yang mencapai
76%. Sedangkan kecepatan angin rata-rata
adalah 0,5 – 0,6 knots.
Kabupaten
Nunukan memiliki jenis tanah yang dominan berupa ultisol yang memiliki daya
dukung rendah terhadap budidaya pertanian, karena cenderung asam, kejenuhan
basa dan kapasitas tukar kation rendah, kandungan unsur hara makro rendah dan
unsur mikro aluminium tinggi. Jenis lain yang ada dan tersebar adalah
inceptisol, entisol dan histisol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar