Rabu, 29 Agustus 2012

KEADAAN AGROKLIMATOLOGI


Topografi Kabupaten Nunukan, terdapat kawasan perbukitan terjal di sebelah utara bagian barat, perbukitan sedang di bagian tengah dan dataran bergelombang landai di sebelah timur memanjang hingga garis pantai.  Perbukitan terjal di sebelah utara merupakan jalur pegunungan dengan ketinggian 1.500 – 2.000 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan di lereng perbukitan mencapai 30%.  Kemiringan untuk daerah dataran tinggi berkisar antara 8 – 15%, sedangkan perbukitan rendah memiliki kemiringan berkisar 0 – 15%.  Hal ini menjadikan Kecamatan Krayan terisolasi dari wilayah lainnya.

Bentuk wilayah datar bergelombang (kemiringan 0 – 8%) umumnya hanya berada pada daerah sepanjang aliran sungai dan lembah pertemuan pada kawasan perbukitan.  Kabupaten Nunukan memiliki 10 buah sungai besar dan sedang.  Sungai terbesar sebagai penyedia air adalah Sungai Sembakung (panjang 278 km), Sungai Itai (panjang 145 km) dan Sungai Sebuku (panjang 115 km) yang semuanya berhulu di wilayah Malaysia.  Sungai-sungai ini sampai saat ini hanya berfungsi sebagai pembuang air, belum bermanfaat bagi pengembangan sektor pertanian.

Kabupaten Nunukan berada di wilayah utara khatulistiwa yang beriklim tropis, sehingga hanya memiliki 2 musim yang dipengaruhi pergerakan angin muson.  Berdasarkan pengamatan Stasiun Meteorologi Nunukan, suhu udara rata-rata selama 10 tahun terakhir adalah 27,7oC dengan suhu tertinggi 33,2oC dan terendah 23oC. Suhu udara yang panas ini dipengaruhi oleh kondisi topografi Nunukan yang sebagian besar dikelilingi laut.

Meskipun mengalami suhu udara yang cukup panas, namun karena tutupan hutan masih cukup luas, Kabupaten Nunukan memiliki kelembaban udara dan curah hujan yang relatif tinggi.  Selama 10 tahun terakhir, kelembaban udara berkisar antara 70 – 85% dengan curah hujan antara 230 – 490 mm.  Bulan terbasah berada pada bulan Mei dan paling kering pada bulan November.

Lamanya penyinaran matahari di Kabupaten Nunukan antara 66% dengan persentase terendah pada bulan Maret sekitar 58% dan tertinggi pada bulan Oktober yang mencapai 76%.  Sedangkan kecepatan angin rata-rata adalah 0,5 – 0,6 knots.

Kabupaten Nunukan memiliki jenis tanah yang dominan berupa ultisol yang memiliki daya dukung rendah terhadap budidaya pertanian, karena cenderung asam, kejenuhan basa dan kapasitas tukar kation rendah, kandungan unsur hara makro rendah dan unsur mikro aluminium tinggi. Jenis lain yang ada dan tersebar adalah inceptisol, entisol dan histisol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar